Penerapan Metode Muraja’ah dalam Menghafal Al-Qur’an di Asrama Tahfidz Ismailiyyah Al-Mukhtariyah Mande Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat

Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui, 1) Proses penerapan metode muraja’ah dalam menghafal Al-Qur’an di asrama tahfidz Ismailiyyah Al-Mukhtariyah Mande. 2) Faktor penghambat dan faktor pendukung yang dihadapi santri asrama tahfidz Ismailiyyah Al-Mukhtariyah Mande dengan diterapkannya metode muraja’ah dalam menghafal Al-Qur’an. 3) Hasil dari diterapkannya metode muraja’ah dalam menghafal Al-Qur’an di asrama tahfidz Ismailiyyah Al-Mukhtariyah Mande. Skripsi ini bermanfaat bagi lingkungan akademisi STAI Darul Falah agar bisa dijadikan sebagai masukan dan sosialisasi dalam me-masyarakatkan Al-Qur’an, bagi pengasuh asrama tahfidz Ismailiyyah Al-Mukhtariyah Mande agar bisa menjadi referensi dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan kualitas hafalan para santri terutama dilingkungan pondok pesantren Al-Mukhtariyah Mande, bagi santri tahfidz diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menghafal dan menjaga hafalannya lebih baik, lancar dan kuat, bagi peneliti yang akan datang diharapkan dapat menjadi referensi dalam penyusunan desain penelitian yang jauh lebih dalam dan komprehensif khususnya yang berkenaan dengan penelitian mengenai pengembangan penerapan metode muraja’ah dalam menghafal Al-Qur’an. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi partisipatif, wawancara secara mendalam, dan dokumentasi dengan menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Penelitian ini juga melakukan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan teknik keabsahan data dan triangulasi sumber terkait kepada pengasuh asrama, pengurus, santri, dan wali santri di asrama tahfidz Ismailiyyah Al-Mukhtariyah Mande. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) Proses penerapan metode muraja’ah dalam menghafal Al-Qur’an di asrama tahfidz Ismailiyyah Al-Mukhtariyah Mande, yaitu dengan melakukan muraja’ah bersama sebanyak sepuluh juz per hari sambil melihat mushaf Al-Qur’annya. 2) Faktor penghambat dan faktor pendukung dalam memuraja’ah hafalan Al-Qur’an di asrama tahfidz Ismailiyyah Al-Mukhtariyah Mande. Yang menjadi faktor penghambatnya adalah ayat yang terlalu panjang, sering mengantuk, malas, belum mampu membagi waktu, sering lapar, teringat rumah, dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung. Sedangkan untuk solusi atau faktor pendukungnya adalah mendapatkan motivasi dari orang tua, guru, dan sahabat terdekat, istiqamah me-muraja’ah hafalan, me-motivasi diri sendiri, mampu me-manajemen waktu, dan memilih tempat untuk me-muraja’ah yang mendukung. 3) Hasil dari diterapkannya metode muraja’ah dalam menghafal Al-Qur’an di asrama tahfidz Ismailiyyah Al-Mukhtariyah Mande, yaitu dengan melakukan muraja’ah sepuluh juz per hari sambil melihat mushaf Al-Qur’an, membantu santri melancarkan dan menguatkan hafalannya, yang idealnya santri mampu menyelesaikan muraja’ah hafalan 30 juznya sepuluh kali setiap bulannya.