Hubungan Antara Pembelajaran Aqidah Akhlak Dengan Perilaku Siswa Di MTsN 1 Bandung Barat Kelas VIII

Pembelajaran aqidah akhlak sebagai proses pembinaan potensi kreatif siswa, bertujuan untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT., cerdas terampil, memiliki etos kerja yang baik, berbudi pekerti luhur, mandiri, dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, bangsa, negara dan agama. Proses pembelajaran aqidah akhlak di MTsN 1 Bandung Barat kurang menyenangkan sehingga siswa mudah bosan, serta kurangnya minat siswa mempelajari aqidah akhlak dan penerapan akhlak bagi siswanya masih perlu dibenahi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: hubungan antara pembelajaran aqidah akhlak dengan perilaku siswa di MTsN 1 Bandung Barat kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode korelatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Dalam penelitian korelatif, peneliti mengumpulkan data melalui pengukuran atau observasi terhadap variabel-variabel yang ingin di korelasikan. Selanjutnya, analisis statistik digunakan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara variabel-variabel tersebut. Data yang di kumpulkan dari sampel akan diolah menggunakan aplikasi SPSS versi 26.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan uji normalitas diperoleh nilai sebesar 0,105 > 0,05 data tersebut berdistribusi normal. Pada uji linearitas diketahui nilai sig deviation from linearity sebesar 0,087 > 0,05. Hasil uji pearson correlation sebesar 0,470 dan nilai tersebut berada pada kriteria hubungan derajat yang sedang yaitu 0,40 – 0,599. Hasil uji hipotesis di dapat nilai (Sig.) sebesar 0,000 < 0,05, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dari nilai pearson correlation yang dilakukan pada uji koefisien korelasi, hubungan tersebut mempunyai arah positif karena memiliki nilai 0,470. Maka dari hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara pembelajaran aqidah akhlak (X) dengan perilaku siswa (Y) yaitu berhubungan positif dengan hubungan derajat yang sedang, karena koefisien korelasinya positif maka hubungannya positif dan sejajar sehingga bahwa ketika pembelajaran aqidah akhlak meningkat maka akan diikuti pula dengan perilaku siswa.