Strategi Guru Dalam Menangani Perilaku Hiperaktif Anak Usia Dini Di RA Al-Furqon Saar

Perilaku bermasalah dapat dimaknai sebagai perilaku atau kebiasaan-kebiasaan negatif atau perilaku yang tidak tepat yaitu perilaku yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Masalah perilaku anak yang tidak bisa diatasi oleh keluarga maupun pengasuhnya. Oleh karena itu dibutuhkan bantuan dari pendidik yang berpengaruh terhadap tahap-tahap awal perkembangan perilaku. Peran orang tua, guru, dan lingkungan sangat dibutuhkan dalam pembentukan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku hiperaktif anak usia dini di RA Al-Furqon Saar, strategi guru dalam menangani perilaku hiperaktif anak usia dini di RA Al-Furqon Saar juga kendala apa yang dihadapi ketika menangani perilaku hiperaktif anak usia dini. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu berupa data-data yang didapatkan dari yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perilaku hiperaktif pada anak usia dini di RA Al-Furqon Saar yaitu suka usil, mudah cepat marah dan tidak bisa diam. Strategi guru dalam menangani perilaku hiperaktif anak usia dini yaitu dengan berbagai metode, terapi yang dapat mengurangi hiperaktif anak, memberikan tugas khusus juga koordinasi bersama orang tua anak tersebut. Kendala yang dihadapi guru dalam menangani anak hiperaktif adalah kurangnya profesionalisme guru dalam mengatur emosi masih kurang, anak yang tidak bisa diberitahu dan tidak bisa diam sama sekali meskipun guru sudah menegurnya dengan baik-baik dan pendekatan kepada anak yang hiperaktif masih kurang karena kurangnya pengetahuan tentang anak hiperaktif.