Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan matematika siswa kelas 3 MI Muslimin Mande, terutama dalam menyelesaikan soal terkait bilangan bulat. Nilai rata-rata siswa belum mencapai batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal cerita dan menentukan langkah penyelesaian yang tepat. Untuk mengatasi hal ini, digunakan model pembelajaran Problem Based Learning yang diyakini mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah. Menurut teori Polya, proses pemecahan masalah melibatkan empat tahap, yaitu memahami masalah, merancang strategi penyelesaian, menjalankan rencana, dan memeriksa kembali hasil. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen serta desain Nonequivalent Control Group. Kelas 3A dijadikan kelompok eksperimen, sedangkan kelas 3B sebagai kelompok kontrol. Hasil menunjukkan adanya peningkatan nilai di kelas eksperimen dari 49,46 menjadi 81,14 dengan nilai N-Gain 0,62 berada pada kategori sedang, dan di kelas kontrol dari 48,60 menjadi 69,20 dengan nilai N-Gain 0,39 berada pada kategori rendah. Uji Mann-Whitney mengindikasikan perbedaan signifikan, sehingga model PBL dinilai efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika.