Strategi Guru Dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Umur 5-6 Tahun Di RA At-Taqwa Batujajar Bandung Barat

Melatih kemandirian anak usia dini dapat dikembangkan melalui strategi seperti memberikan contoh kepada anak usia dini memakai sepatu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa saja yang dilakukan guru dalam melatih kemandirian anak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriftif.Subjek penelitian ini adalah guru dan murid di Ra At-Taqwa pangauban.Penelitian ini melibatkan 2 guru dan seluruh siswa kelompok B yang berjumlah 17 siswa. Siswa yang sudah mandiri ada 7 orang diantaranya 4 perempuan dan 3 laki-laki dan siswa yang belum mandiri ada 10 orang diantaranya 5 perempuan Dan 5 laki-laki oleh karena itu dari kondisi diatas maka peneliti ingin mencoba melatih kemandirian di RA At-Taqwa dengan menggunakan Strategi Guru Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru di Ra At-Taqwa melaksanakan 4 strategi dalam mengembangkan kemandirian anak, yaitu mengajar, membimbing, mendidik dan melatih.Tugas guru dalam melatih kemandirian anak dapat dilakukan dengan memberikan motivasi dan rangsangan yang terus menerus agar anak dapat bereksplorasi dengan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa strategi guru sangatlah vital dalam melatih kemandirian anak usia dini, karena guru dapat membangkitkan inisiatif anak untuk memanfaatkan semua potensi yang dimilikinya. Hal ini akan membantu anak-anak untuk mengetahui tugas-tugas disekolah dan cara untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari dimasa depan.