Implementasi Metode Pembelajaran Talking Stick Pada Siswa Kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah

Metode pembelajaran talking stick pada siswa kelas IV di MI Kandangsapi Batujajar ini di latar belakangi oleh permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran yaitu kualitas belajar kelas IV yang cenderung rendah, dimana hal tersebut tidak terlepas dari kurangnya keterlibatan siswa pada saat proses pembelajaran, yang membuat siswa kesulitan untuk menangkap materi pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meninjau apakah terdapat perbedaan antara kelas yang memakai model pembelajaran kooperatif dengan metode talking stick dengan kelas yang hanya memakai model pembelajaran konvensional, yang dapat dianalisa melalui nilai instrumen pretest dan posttest. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dengan bentuk Quasi eksperimental-design, dimana penelitian ini dilakukan pada 2 kelompok kelas, yakni kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis postest, diketahui ttabel pada taraf signifikansi α = 0,05, didapatkan thitung = 0,468 < ttabel = 4,014 H0 ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman materi terkait gotong royong meningkat melalui metode pembelajaran talking stick daripada kelas yang hanya menggunakan metode ceramah. Hasil analisis N-Gain menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki N-gain = 0,63 yang artinya N-gain = 0,63 > 0,35 sehingga dikategorikan peningkatan skornya adalah tinggi. Sementara pada kelas kontrol hasil N-gain = 0,35 yang artinya N-gain = 0,35 < 0,63 sehingga dikategorikan peningkatan skornya adalah rendah. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang memakai metode talking stick dengan kelas yang hanya menggunakan metode konvensional.