Hubungan Antara Budaya Religius Sekolah Dengan Kecerdasan Emosional Siswa Di SMPN 1 Cipongkor (Penelitian Di Kelas VIII SMPN 1 Cipongkor Kabupaten Bandung Barat)

Penelitian ini merujuk pada fenomena yang muncul pada siswa kelas VIII SMPN 1 Cipongkor Kabupaten Bandung Barat terkait hubungan antara budaya religius dengan kecerdasan emosional siswa kelas VIII di SMPN 1 Cipongkor Kabupaten Bandung Barat. Yaitu dengan terdapatnya beberapa siswa yang belum menunjukkan kedewasaan emosional mereka secara jelas dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya, masih terlihat beberapa siswa yang kurang serius saat menjalankan ibadah shalat, seperti bercanda dengan teman-teman sebelum waktu shalat di musholla dan mengganggu mereka yang sedang beribadah. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui besaran hubungan antara budaya religius sekolah dengan kecerdasan emosional siswa di kelas VIII SMPN 1 Cipongkor. 2) Untuk mengetahui besaran kontribusi budaya religius sekolah terhadap kecerdasan emosional siswa di kelas VIII SMPN 1 Cipongkor. 3) Untuk mengetahui seberapa signifikan hubungan budaya religius sekolah dengan kecerdasan emosional siswa di kelas VIII SMPN 1 Cipongkor. Penelitian ini didasarkan pada hipotesis yang diajukan yakni semakin tinggi budaya religius sekolah maka semakin tinggi pula kecerdasan emosional siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif korelasional dengan subjeknya adalah siswa kelas VIII di SMPN 1 Cipongkor Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2023/2024 yang berjumlah 82 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dan angket tertutup. Hasil penelitian ini berdasarkan analisis data menunjukan bahwa besaran hubungan antara budaya religius sekolah dengan kecerdasan emosional siswa kelas VIII di SMPN 1 Cipongkor diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,823 sehingga dapat diklasifikasi kan mempunyai taraf korelasi sangat kuat karena nilai 0,823 terletak pada rentang 0,800 – 1,00. Kemudian besaran koefisien determinan yang diperoleh yakni sebesar 67%, maka variasi variabel bebas yang digunakan dalam budaya religiusitas siswa mampu mempengaruhi sebesar 67% terhadap variabel terikat kecerdasan emosional siswa. Adapun signifikansi hubungan antara budaya religius sekolah dengan kecerdasan emosional siswa kelas VIII di SMPN 1 Cipongkor Kabupaten Bandung Barat diperoleh r_hitung (0,823) > r_tabel (0,217) sehingga H_0 ditolak dan H_a diterima yang berarti terdapat signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya religiusitas siswa memiliki hubungan yang signifikan dengan kecerdasan emosional dan dapat memberikan kontribusi positif.