Implementasi Pembelajaran PAI Melalui Model Blended Learning Dalam Membina Karakter Siswa (Studi Kasus di kelas VII SMP Raksanagara Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat)

Pesatnya teknologi yang berdampak dalam dunia pendidikan yang mengakibatkan perhatian para siswa mulai terpecah akan pengaruh kecanggihan teknologi yang mengakibatkan para siswa makin sulit dipisahkan dengan gadgetnya begitupun dengan karakter siswa yang makin sulit diatasi karena pengaruhnya. Banyaknya pendidik yang menggunakan metode Blended Learning merupakan fenomena yang tidak bisa dipungkiri pada saat masa pandemi covid-19 ini. Hal demikian sangat berpengaruh pada karakter siswa dan diperlukannya pembinaan Karakter pada siswa dalam pembelajaran PAI. Adapun yang menjadi Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran PAI dalam Membina Karakter Siswa melalui model Blended Learning, 2). Untuk menngetahui penerapan model Blended Learning pada pembelajaran PAI dalam membina karakter siswa, 3). Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat penerapan model Blanded Learning pada pembelajaran PAI dalam membina karakter siswa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis penelitian dalam skripsi ini adalah jenis penelitian deskripstif analisis. Hasil temuan penelitian ini adalah 1). Perencanaan metode Blended Learning dalam membina karakter siswa pada pembelajaran PAI dapat dilakukan dengan cara a. memperhatikan disekolah khususnya oleh guru PAI yang harus lebih aktif dan kreatif dalam mendidik karakter siswa dengan meminta orang tua siswa bekerja sama untuk pembinaan karakter siswa agar lebih terarah dan tercapainya karakter yang berakhlak mulia, b. Guru dapat lebih aktif dan kreatif dalam penyampaian materi PAI yang lebih menarik siswa untuk mempraktikkan pembelajaran PAI dalam kehidupan sehari-hari seperti hormat pada orang yang lebih tua dan mengasihi orang yang lebih muda dari kita 2). Penerapan metode Blended Learning dalam membina karakter siswa pada pembelajaran PAI dapat dilakukan dengan beberapa tahap diantaranya: a. Guru harus mejadi tempat (fasilitator) yang baik dalam penerapan blended learning untuk membina karakter siswa. b. Guru juga perlu menggiring pemahaman siswa terhadap suatu konsep pembinaan karakter yang sesuai dengan tujuan pembelajaran PAI. 3). Faktor pendukung metode blended learning dalam membina karakter siswa pada pembelajaran PAI adalah a. Kepribadian, b.Keluarga, c.Guru, d. Lingkungan. Faktor Penghambat metode blended learning dalam membina karakter siswa pada pembelajaran PAI adalah: a.Waktu, b.Siswa, c.media massa, d.Lingkungan, e. Covid-19.