Penerapan Metode Sosiodrama Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas VIII MTs Muslimin Citapen

Hasil Belajar merupakan suatu hal yang penting dalam proses pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman dan pengetahuan siswa pada suatu materi pembelajaran, komponen penting dalam proses pembelajaran yaitu penggunaan metode yang tepat karena penggunaan metode dalam pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan agar tercapainya hasil belajaran yang maksimal. Oleh karna itu perlunya penerapanmetode pembelajaran yang mampu melibatkan siswa untuk berperan aktif ketika belajar dan tidak membuat siswa jenuh dan guru harus memiliki keterampilan dalam menentukan metode yang sesuai dengan materi yanga Akan di sampaikan agar mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode sosiodrama, untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode sosiodrama dan untuk mengetahui faktor pendukung serta penghambat penerapan metode sosiodrama pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di kelas VIII MTs Muslimin Citapen Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penerapan Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai bentuk upaya untuk mengatasi suatu permasalahan yang ada di kelas. Metode ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Ketiga tahap tersebut merupakan siklus yang berlangsung secara berulang dan dianalisis melalui analisis deskriftif kualitatif yang dilakukan pada proses pembelajaran setiap siklusnya dengan mengumpulkan data berupa penilaian guru, lembar soal, dan wawancara kemudian melakukan langkah reduksi data, penyajian data dan verfikasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan metode sosiodrama pada mata pelajaran SKI memberikan dampak yang sangat baik dengan meningkatnya hasil belajar siswa pada lembar soal yang diberikan peneliti pada setiap siklusnya. Hal ini dibuktikan adanya peningkatan hasil belajar dari pra siklus dengan jumlah nilai keseluruhan siswa 1.105 nilai rata-rata 42,4 presentase ketuntasan klasikal 7,7% dengan jumlah siswa yang tuntas belajar 2 orang, siklus II jumlah nilai keseluruhan 1.295, nilai rata-rata 56,3 presentase ketuntasan klasikal 38,4% jumlah siswa yang tuntas belajar 10 orang, Siklus II jumlah nilai keseluruhan 1.714 nilai rata-rata 77,90 presentase ketuntasan klasikal 69% jumlah siswa yang tuntas belajar 18 orang, Siklus III jumlah nilai keseluruhan siswa 1.766 nilai rata-rata 84,09 presentase ketuntasan klasikal 69% jumlah siswa yang tuntas belajar 18 orang.