Perilaku Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Upaya Mengatasinya di SMP Raksanagara Cihampelas Kabupaten Bandung Barat

Penelitian ini menjelaskan tentang perilaku prokrastinasi siswa serta upaya guru PAI, orang tua siswa, dan siswa dalam mengatasi perilaku prokrastinasi akademik di SMP Raksanagara Cihampelas. Disini peneliti menemukan beberapa fenomena yang mempengaruhi perilaku siswa yang malas atau enggan dalam mengerjakan tugas dan belajar di rumah, alasannya karena siswa belum bisa mengatur waktu antara waktu belajar dan bermain sehingga mereka lupa akan kewajibannya sebagai seorang pelajar, karena menurut mereka bermain lebih menyenangkan dari pada belajar. Oleh sebab itu, siswa menjadi lebih malas untuk belajar dan cenderung mengutamakan waktunya untuk melakukan hal yang membuat mereka lebih menyenangkan dari pada belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1). Bentuk prokrastinasi di SMP Raksanagara 2). Faktor prokastinasi di SMP Raksanagara 3). Upaya prokrastinasi di SMP Raksanagara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu data yang didapat melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: (1). Bentuk prokrastinasi yaitu: perilaku prokrastinasi yang memiliki alasan yang kuat (functional procrastination), dan perilaku prokrastinasi yang tidak memiliki tujuan/alasan (dysfunctional procrastination). (2) Faktor prokrastinasi yaitu: 1. Faktor internal yang meliputi a). Faktor fisik individu, disebabkan oleh buruknya dalam pengelolaan waktu, sulit untuk berkosentrasi, dan kondisi fisik akibat stres atau kelelahan. b) Faktor psikologis individu, meliputi tipe kepribadian dan motivasi dari orang lain atau untuk diri sendiri untuk meningkatkan proses belajar agar lebih bersemangat lagi. 2. Faktor eksternal yaitu: faktor dari luar yang disebabkan oleh pola asuh orang tua dan guru, kondisi lingkungan, dan banyaknya tugas sekolah yang harus dikerjakan (Overload Task). (1). Upaya untuk mengatasi prokrastinasi yaitu 1. Upaya yang dilakukan Guru: Memberi teguran/hukuman yang mendidik, memberikan pembinaan tambahan. 2. Upaya yang dilakukan orang tua siswa: Meningkatkan pengawasan, membantu anak menyelesaikan kesulitan dalam pengerjaan tugas. 3. Upaya yang dilakukan siswa: Berkomitmen untuk memperbaiki dalam manajemen waktu, memberi hadiah (reward) dan hukuman (punishment) kepada diri sendiri, membuka sarana diskusi baik antar guru maupun siswa di luar jam pelajaran.