Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Sunda Anak Usia Dini Melalui Metode Bernyanyi Di Kelompok A Kober Al-Husna Cihampelas

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar bahasa Sunda pada anak usia dini di Kelompok A Kober Al-Husna Cihampelas. Salah satu penyebabnya adalah belum optimalnya pembelajaran bahasa Sunda yang dilaksanakan di lembaga sekolah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar bahasa Sunda pada anak usia dini melalui metode bernyanyi, serta mengetahui hasilnya dengan menggunakan empat indikator minat belajar, yaitu perasaan senang, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan informan penelitian yaitu kepala sekolah, pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta didik. Faktor pendukung penggunaan metode bernyanyi dalam meningkatkan minat belajar bahasa Sunda meliputi adanya komunikasi dan koordinasi antara pendidik dan kepala sekolah, sarana prasarana yang memadai, keikutsertaan peserta didik, dan keaktifan pendidik dalam mengajar. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kondisi kesehatan dan kondisi mental peserta didik, kurangnya pengenalan lagu dan permainan tradisional Sunda oleh keluarga dan lingkungan masyarakat, kompetensi guru dalam menguasai alat musik, dan tidak adanya guru pendamping dalam membantu dan mendampingi guru inti pada proses pembelajaran. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan minat belajar sebesar 100% pada peserta didik kelompok A melalui lagu "Panangan Katuhu & Kenca" dan lagu "Mastaka Taktak". Hal tersebut menandakan bahwa metode bernyanyi efektif dalam meningkatkan minat belajar bahasa Sunda.