Analisis Motivasi Belajar Anak Usia 5-6 Tahun Di SPS Nur Rohman

Motivasi adalah sebuah kondisi yang diperoleh setiap mahkluk sosial yang tumbuh dan berkembang atas dorongan dalam dirinya, terdapat dua macam motivasi yaitu motivasi intrisik adalah sebuah motivasi yang murni tumbuh dalam diri seseorang muncul atas keinginannya tanpa ada faktor lain yang mempengaruhi, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang tumbuh berkat dorongan, bantuan faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan motivasi. Anak usia 5-6 tahun sejatinya merupakan anak yang berada pada masa perkembangan golden age dimana anak selalau ingin mengetahui hal-hal baru, mau mencoba, aktif bertanya tetapi berbeda dengan fenomena yang terjadi dilapangan ternyata setelah melakukan analisis motivasi belajar anak usia 5-6 tahun terlihat ada beberapa anak yaitu 6 orang siswa yang masih belum terlihat motivasinya anak malah mengobrol, tiduran, tidak memperhatikan guru saat proses pembelajaran dikelas. Maka dari itu peneliti ingin menganalisis motivasi belajar anak usia 5-6 tahun di SPS Nur Rohman dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan mengambil pendekatan deskriftip analisis dan juga mengobservasi perilaku, kegiatan belajar yang dilakukan di SPS Nur Rohman. Pada observasi pertama yang dilakukan terlihat indikator perkembangan siswa masih pada tahapan Belum Berkembang (BB) dan Mulai Berkembang (MB) maka dilakukan observasi selanjutnya untuk melihat perkembangan motivasi belajar anak terlihat pada observasi kedua telah menunjukan perkembangan anak pada tahapan indikator yaitu MB, pada observasi ketiga semakin terlihat perkembangannya mulai ada keberagaman hasil capaian anak dengan mencapai MB, BSH namun masih ada beberapa anak yang brerada pada tahapan BB, setelah dilakukan observasi keempat terlihat adanya perkembangan yang baik untuk indikator BB sudah sedikit dan rata-rata mecapai tahapan Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Hasil wawancara terhadap guru dan orangtua upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar dengan cara menerapkan sebuah strategi dalam proses pembelajaran yaitu dengan mencoba memberikan sebuah reward untuk meningkatkan motivasi anak agar mau belajar dan ikut serta. Setelah dilakukannya observasi terhadap motivasi belajar anak sudah mencapai indikator tahapan BSH meskipun masih ada indikator yang belum tercapai oleh anak masih pada tahapan MB dan BB