Implementasi Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran PAI Materi Indahnya Kebersamaan Dengan Shalat Berjamaah ( Studi Kasus Pada Kelas VII di SMP Al-Barokah Desa Cikadu Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat)

Penelitian ini dilatar belakangi karena faktor adanya peserta didik yang tidak melakukan ibadah shalat berhamaah yang tidak sesuai, Penelitian ini mengkaji implementasi metode demonstrasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI dengan fokus pada materi "Indahnya Kebersamaan dengan Shalat Berjamaah." Studi ini dilaksanakan di kelas VII di SMP Al-Barokah Sindangkerta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evalusi, hasil dan faktor pendukung serta faktor penghambat penggunaan metode demonstrasi mengenai materi shalat berjamaah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan mereduksi data yang tidak relevan, menyajikan data dan menarik kesimpulan., Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, 1) Perecanaan pembelajaran sebelum pelaskanaan di rancang dengan Perencanaan yang baik juga mencakup langkah-langkah selama pembelajaran demonstrasi, mendukung efektivitas pembelajaran.2) Pelaksanaan pembelajaran telah telah sesuai dengan perncananaan dari Langkah-langkah pembukaan, penjelasan materi, demonstrasi, partisipasi siswa, evaluasi, dan penutupan dilakukan secara terstruktur. 3) Evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai cara seperti tes, tanya jawab, dan demonstrasi. Hal ini memberikan manfaat tidak hanya bagi siswa dalam pemahaman materi, tetapi juga membantu perkembangan profesional guru serta meningkatkan efektivitas pengajaran. 4) Hasil pembelajaran setelah pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan pelaksanaan shalat berjamaah, meskipun tidak semua siswa mungkin memahami materi dengan baik. 5) Faktor pendukung dalam melaksanakan demontrasi melibatkan fasilitas, pemahaman guru tentang materi, perencanaan yang matang, dan pelaksanaan yang baik dan faktor penghambat meliputi kurangnya fasilitas dan perbedaan pemahaman siswa terhadap materi. Hambatan ini dapat mengganggu efektivitas pembelajaran kemudian mengatasi dalam mengatasi memaksimalkan pembelajaran, memberikan motivasi kepada siswa.