Dampak Media Sosial Terhadap Kegiatan Mengaji Anak Di Mdta Riyadul Jannah Kampung Cidahu

Media sosial menjadi platform vital dalam berkompetisi menyebarkan berita dan peristiwa sekitar. Di Kampung Cidahu, Tanimulya, media sosial berdampak besar pada kehidupan masyarakat, media sosial juga telah mereduksi partisipasi anak-anak dalam kegiatan mengaji anak-anak secara signifikan seiring berjalannya waktu, menggerus tradisi keagamaan. Untuk itu penting bagi kita untuk memberikan pemahaman lebih terkait media sosial terkhusus bagi kegiatan pembelajaran agama seperti mengaji. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui gambaran media sosial, dampak penggunaan media sosial terhadap kegiatan mengaji anak dan upaya penanggulangan seorang guru MDTA yang harus dilakukan dalam penggunaan media sosial dikalangan anak-anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang mana menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, media sosial bermanfaat bagi anak-anak dalam berbagai aspek seperti hiburan, komunikasi antar individu terjaga dan bisa menjadi media pembelajaran jarak jauh, akan tetapi media sosial juga berdampak negatif bagi anak-anak seperti kecanduan, pembulian, dan interaksi antar individu secara langsung berkurang, kurangnya konsentrasi anak-anak dalam kegiatan keagamaan seperti mengaji dan media sosial berpotensi menunjukan konten-konten tidak pantas. Makadari itu penting bagi guru MDTA dan orang tua dalam upaya penanggulangan media sosial bagi anak-anak seperti memberikan pemahaman terkait media sosial dengan baik dan benar, orang tua dan guru MDTA bisa berkolaborasi dengan cara orang tua memastikan guru MDTA memberikan pemahaman agama yang konsisten kepada anakanaknya.