Implementasi (TIK) Dalam Mata Pelajaran Fikih Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Di MTs Darunadwah Cipongkor

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses pembelajaran, Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pendidikan adalah kontribusi yang sangat penting, tidak bisa dipisahkan, karena dapat meningkatkan minat belajar siswa dengan membuat materi pembelajaran lebih menarik. TIK, dalam hal ini teknologi informasi dan komunikasi, digunakan sebagai alat pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas, inovasi, dan pemahaman siswa, serta membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran secara lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana TIK dimanfaatkan dalam pembelajaran Fikih kelas VIII dan mengidentifikasi faktor pendukung serta penghambat dalam penerapan TIK dalam pembelajaran Fikih kelas VIII. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan proses reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa TIK telah diimplementasikan dalam pembelajaran Fikih kelas VIII di MTS Darunadwah melalui berbagai perangkat keras seperti komputer, handphone, dan proyektor. Perangkat lunak yang digunakan termasuk internet, e-book, Google Classroom, WhatsApp, dan CBT (Computer-Based Test). TIK digunakan untuk menyimpan, mencari, dan menyebarkan informasi terkait persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran Fikih kela VIII. Komputer/handphone dan e-book digunakan secara rutin untuk membantu penyampaian materi pelajaran dan komunikasi antara guru dan siswa. Faktor pendukung dalam implementasi TIK dalam pembelajaran Fikih meliputi ketersediaan media di madrasah, dukungan dari kepala madrasah, dan kemampuan guru dalam mengoperasikan TIK. Namun, ada beberapa faktor penghambat, seperti koneksi jaringan yang kurang responsif dan keterbatasan finansial madrasah dalam menyediakan fasilitas yang memadai.