Hubungan Pembelajaran Diferensiasi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Sejarah Islam Di Nusantara Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas 8 SMP Negeri 01 Cipongkor

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Bagaiamana hubungan pembelajaran diferensiasi terhadap motivasi belajar siswa kelas 8 di smpn 01 cipongkor, dengan hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan pembelajaran diferensiasi terhadap motivasi belajar siswa kelas 8 di SMP Negeri 01 Cipongkor, dengan menggunakan metode kuantitatif dan design penelitian menggunakan metode korelatif lalu untuk pengumpulan sampel menggunakan tabel kretjie dan teknik quota sampling, Dalam penelitian korelatif, peneliti mengumpulkan data melalui pengukuran atau observasi terhadap variabel-variabel yang ingin dikorelasikan. Data yang dikumpulkan dapat berupa angka, skor, atau ukuran numerik lainnya. Selanjutnya, analisis statistik digunakan untuk menentukan sejauh mana hubungan antara variabel-variabel tersebut. Pengumpulan data yang diadapat dari sampel akan diolah menggunakan SPSS for windows 29. Instrument pengumpulan data menggunakan angket dengan variable X sejumlah 15 soal dan variable Y sejumlah 15 dengan responden berjumlah 32 orang, di peroleh hasil dari data yaitu pada uji hasil normalitas data dari pengaruh pembelajaran diferensiasi terhadap motivasi dengan sejarah islam di nusantara memperoleh nilai 0,189> 0,05 data tersebut berdistribusi normal. Pada uji linearitas diketahui nilai sig deviation from linearity 0,245 > 0,05. Hasil uji hipotesis adalah sebesar 0,000 dan nilai ini lebih kecil dari kriteria penilaiaan 0,05. Dalam hasil uji T adalah 0,000. Hal ini dibuktikan dengan nilai pearson correlation pada uji koefisien korelasi memiliki nilai sebesar 0,972 dan nilai ini berada di kriteria pedoman hubungan derajat yang sempurna yaitu 0,81 s/d 1,00. Dari nilai pearson correlation yang dilakukan pada uji koefisien korelasi memiliki arah hubungan yang positif karena memiliki nilai sebesar 0,972. Maka dari hasil penelitian pengaruh pembelajaran diferensiasi berhubungan secara positif terhadap motivasi dengan sejarah Islam di nusantara dengan derajat hubungan yang kuat, karena koefisien korelasinya positif maka hubunganya positif dan sejajar sehingga ketika pembelajaran diferensiasi meningkat maka akan diikuti dengan sejarah Islam di nusantara.