Peran Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Toleransi Beragama Pada Siswa SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung

Intoleransi masih sering dijumpai di berbagai lingkungan, termasuk di lingkungan pendidikan. Salah satu bentuk yang sering terjadi adalah candaan atau ejekan yang mengandung unsur intoleransi terhadap perbedaan agama di kalangan siswa. Fenomena ini menunjukkan perlunya pendekatan pembelajaran agama yang tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga membentuk sikap inklusif dan toleran. Dalam konteks ini, pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) diharapkan mampu berperan strategis dalam menanamkan nilai-nilai toleransi beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran pembelajaran PAI dalam meningkatkan toleransi beragama pada siswa SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan terdiri dari guru PAI, wakil kepala sekolah, dan siswa dari berbagai latar belakang agama. Analisis data dilakukan secara tematik melalui proses reduksi, kategorisasi, dan interpretasi makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PAI yang diterapkan di sekolah ini mengintegrasikan metode dialogis, materi berbasis toleransi, serta kegiatan keagamaan yang inklusif dan sukarela. Partisipasi siswa non-Muslim dalam kegiatan bersama menjadi indikator kuat praktik toleransi. Budaya sekolah yang menjunjung kebhinekaan turut memperkuat internalisasi sikap toleran dalam kehidupan siswa. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran PAI yang bersifat humanis, kontekstual, dan terbuka mampu membentuk karakter toleran siswa dan memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis dan multikultural.