Pembiasaan Shalat Dhuha dalam Meningkatkan Sikap Spiritual Siswa di MTs Muslimin Cijenuk Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat

Penelitian ini dilatar belakangi oleh persoalan sikap spiritual siswa dalam kehidupan sehari-hari yang belum mencapai maksimal yang dianggap sebagai problematika yang tak kunjung usai. Dikarenakan masih banyaknya siswa yang acuh dan bersikap “bodo amat” akan pentingnya sebuah sikap spiritual, bimbingan dan pembiasaan sikap spiritual mesti di tanamkan dan di jaga sehingga menjadi peran usaha bersama antara pemerintah dan lembaga pendidikan serta keluarga dalam meminimalisir problematika yang tengah melanda generasi muda saat ini. Salah satunya adalah dengan cara menerapkan pembiasaan shalat duha. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan shalat dhuha di MTs Muslimin Cijenuk. 2) Untuk mendeskripsikan manfaat yang dihasilkan dari pelaksanaan pembiasaan shalat dhuha di MTs Muslimin Cijenuk. 3) Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan shalat dhuha dalam meningkatkan sikap spiritual siswa di MTs Muslimin Cijenuk. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dalam rangka menggambarkan, mengungkapkan dan menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembiasaan shalat dhuha di MTs Muslimin Cijenuk dameningkatkan sikap spiritual pada peserta didik. Metode yang digunakan yaitu metode studi kasus dan deskriptif kualitatif sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan 1) Wawancara, 2) Observasi, 3) Dokumentasi dan 4) Triagulasi. Teknis analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini dari Miles dan Huberman diantaranya adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpualan. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan pembiasaan shalat dhuha di sekolah MTs Muslimin Cijenuk berjalan sesuai semestinya, dilaksanakan setiap hari di sekolah dari mulai hari Senin-Sabtu pukul 07.00 – 07-40 dilanjutkan dengan pembacaan Asmaul Husna, Alquran, dzikir dan kultum setelah itu barulah KBM dimulai. Selain itu diberlakukan absensi, sanksi serta evaluasi kegiatan pelaksanaan pembiasaan shalat dhuha dari guru-guru MTs Muslimin Cijenuk. Pelaksanaan pembiasaan shalat dhuha pada saat pandemi tidak dilaksanakan di sekolah melainkan di rumah masing-masing siswa. Dalam pelaksanaan nya sama seperti pelaksanaan di sekolah. 2) Banyak sekali manfaat yang dirasakan dari pelaksanaan pembiasaan shalat dhuha baik bagi sekolah, guru maupun kepada siswa. Salah satunya yaitu lebih mendekatkan diri kepada Sang Khaliq, mendisiplinkan diri, manambah wawasan tentang shalat sunnah, mendatangkan rezeki serta kesehatan fisik terjaga. 3) faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan sikap spiritual siswa di MTs Muslimin Cijenuk di akibatkan adanya faktor intern dan ekstern.