Penerapan Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Presatasi Belajar Siswa pada Pembelajaran SKI Kelas VIII MTs Nurul Hikmah Kecamatan Gununghalu Kabupaten Bandung Barat

Banyaknya penggunaan metode dalam proses pembelajaran merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh guru agar tercapainya sebuah tujuan pembelajaran. Metode diskusi merupakan salah satu dari sekian banyak metode yang biasa digunakan oleh guru dalam proses pembelajarannya. Metode diskusi adalah cara pembelajaran yang menuntut para peserta didik untuk aktif ketika proses pembelajaran berlangsung. Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang di capai oleh seseorang setelah mengikuti kegiatan preses belajar yang ditunjukan dengan nilai yang berupa angka maupun huruf dalam priode waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kemampuan guru Sejarah Kebudayaan Islam dalam menerapkan metode diskusi di MTs Nurul Hikmah, (2) untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Nurul Hikmah dengan menggunakan metode diskusi, (3) untuk mengetahui Faktor pendukung dan penghambat dalam penggunaan metode diskusi pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Nurul Hikmah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptip. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil temuan penelitian adalah 1). Kemampuan guru Sejarah Kebudayaan Islam MTs Nurul Hikmah dalam menerapkan metode diskusi. 2). Peningkatan prestasi prestasi belajar pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam MTs Nurul Hikmah dengan menggunakan metode diskusi mampu meningkat, dilihat dari hasil tes yang berikan oleh guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam nilainya mengalami peningkatan sesuai yang di harapkan. 3). Faktor pendukung dan penghambat penerapan metode diskusi pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Nurul Hikmah didukung dengan cukup namun faktor pendukung dang penghambat itu bisa terjadi dari dua faktor pertama faktor internal dan yang kedua faktor eksternal.