Implementasi Pembiasaan Shalat Dhuha Terhadap Pengembangan Nilai Agama Dan Moral Pada Anak Usia Dini (Usia 5-6 Tahun Kelas B) Di RA Al Falah Blok. Sinar Jaya Kec. Batujajar Kab. Bandung Barat

Skripsi ini membahas tentang implementasi pembiasaan shalat Dhuha terhadap pengembangan nilai agama dan moral anak usia dini yang dilatar belakangi dengan adanya lembanga pendidikan anak usia dini yang berbasis islam yang mana di sana tidak hanya Pendidikan umum saja yang diajarkannya tetapi juga menekankan pada nilai-nilai keislaman seperti salah satunya pembiasaan Shalat Dhuha, hapalan doa-doa harian, hapalan surat pendek dan hadist-hadist pendek. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan (1) Bagaimanan implementasi pembiasaan shalat Dhuha terhadap pengembangan nilai agama dan moral anak usia dini pada kelompok B di RA Al Falah Sinar Jaya Batujajar Kabupaten Bandung Barat. (2) Bagaimanan pengembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini kelompok B di RA Al Falah Sinar Jaya Batujajar Kabupaten Bandung Barat. (3) Apa saja faktor penghambat dan pendukung implementasi pembiasaan shalat Dhuha terhadap pengembangan nilai agama dan moral anak usia dini kelompok B RA Al Falah Sinar Jaya Batujajar Bandung Barat. Adapun jenis penelitiannya berupa penelitian kualitatif deskriptif dengan metode penelitian menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Implementasi pembiasaan shalat Dhuha di RA Al Falah dimulai dari pengambilan air wudhu, kemudian semua siswa dibimbing dalam pelaksanaannya dari mulai niat shalat, bacaan shalatnya sampai salam dan dibimbing pula dalam bacaan do,a setelah shalat Dhuhanya diakhiri dengan mengulang hapalan do,a harian atau surat-surat pendek kemudian Pengembangan nilai agama dan moral anak usia 5-6 tahun dikembangkan sesuai STPPA diantaranya: Mengenal agama yang dianutnya, menegerjakan ibadah, berperilaku jujur,penolong, toleransi agama,sopan dan hormat. Adapun Faktor pendukung pada implementasi pembiasan shalat Dhuha ini adalah kondisi siswa yang tertib, pasilitas sekolah yang mendukung, alokasi waktu, dukungan dan motivasi dari guru dan orang tua sedangkan faktor penghambatnya berupa kesulitann guru mengkondisika siswa, siswa yang terlambat masuk kesekolahan, dan perbedaan kemampuan yang dimiliki peserta didik.