Pembiasaan Shalat Berjamaah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Santri Di Pondok Pesantren As-Sa’adah Kebon Gelang Cipongkor

Shalat merupakan Ibadah yang memiliki kedudukan yang penting dalam Agama Islam, karena shalat akan di hisab yang pertama kali di yaumil hisab, Allah Swt akan meminta pertanggung jawaban shalat pertama sebelum amalan ibadah yang lainnya (Al-Zuhaily, 2010, hal. 15). Pembiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada. Tujuanya agar santri memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu. Pembiasaan shalat berjamaah di Pondok Pesantren As-Sa‘adah Kebon Gelang Desa Neglasari Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat selalu menerapkan kebiasaan shalat berjamaah bagi seluruh santrinya. Fokus penelitian yang ada pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pelaksanaan kegiatan pembiasaan shalat berjamaah dalam meningkatkan kedisiplinan santri di Pondok Pesantren As-Sa’adah Kebon Gelang Desa Neglasari Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat? (2) Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kegiatan pembiasaan shalat berjamaah dalam meningkatkan kedisiplinan santri di Pondok Pesantren As-Sa’adah Kebon Gelang Desa Neglasari Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat? (3) Bagaimana hasil dari pelaksanaan kegiatan pembiasaan shalat berjamaah dalam meningkatkan kedisiplinan santri di Pondok Pesantren As-Sa’adah Kebon Gelang Desa Neglasari Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis data deskriftif. Lokasi penelitian ini terletak di Pondok Pesantren As-Sa’adah Kebon Gelang Desa Neglasari Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan beberapa langkah yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk mengecek keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, ketekunan atau keajekan pengamatan, memperpanjang waktu kehadiran, dan pengecekan sejawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan kegiatan pembiasaan shalat berjamaah berjalan dengan baik. 2) Faktor pendukungnya ialah semua santri melaksanakan shalat berjamaah didukung dengan fasilitas yang tersedia dan faktor penghambatnya ialah harus menunggu semua santri berkumpul dan ketika menemukan santri yang terlambat dan tidak melaksanakan shalatberjamaah. 3) Hasilnya ialah santri tepat waktu melaksanakan shalat berjamaah, serta santri berani tanggung jawab atas perbuatannya seperti melanggar peraturang yang telah di buat.